Sabtu, 08 Oktober 2016

Belajar Sistem Hidrolik (diskusi mekanikal, spare part dll)

A. Sistem Hidrolik/Hydrolic

 


 Sebelum pembahasan yang lebih rinci ,sebaiknya kita membaca dulu pengertian dari Sistem Hidrolik yg saya kutip dari wikipedia..
 Sistem Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan
zat cair , biasanya oli , untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Jika suatu zat cair dikenakan
tekanan ], maka
tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya Sistem Hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip Jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya Hukum Archimedes (+250 sebelum Masehi)
Banyak kegunaan sistem hidrolik di dalam kegiatan sehari hari , contohnya sistem ini bekerja pada dongkrak hydrolik yang sering kita gunakan .Nah kegunaan sistem ini pada mesin wahana adalah sebagai penggerak putaran motor gondola dengan gearbox hidrolik.Kelebihan dari sistem hidrolik adalah

Memiliki tekanan kerja yang relatif lebih besar, sehingga cocok untuk pekerjaan-pekerjaanberat.Contohnya saja mesin-mesin alat berat yang sebagian besar menggunakan sistem ini seperti Escavator,Dozer,Power train, forklift, dan masih banyak lagi. 

1. Kopling
Berfungsi sebagai memutuskan dan menghubungkan tenaga dari motor listrik dengan pompa hidrolik dan sebagai bantalan antara motor penggerak mula (motor listrik) dengan hidrolik pump
2.Tangki hidrolik (reservoir tank)
Berfungsi menyimpan oli hidrolik yang diperlukan untuk operasi sistem hidrolik.Tempat pemisahan antara campuran air, udara dan partikel-partikel lain yang hanyut dalam oli hidrolik.
3. Motor hidrolik
Mengubah energi fluida menjadi gerakan putar mekanik yang kontinyu
4.Element Control
Unit pengatur atau unit pengendali atau control elements merupakan bagian yang menjadikan sistem hidrolik termasuk sistem otomasi. Mengapa demikian, karena unit ini akan mengatur atau mengendalikan hasil kerja atau output dari sistem hidrolik sehingga baik gerakan, kecepatan, urutan gerak, arah gerakan maupun kekuatannya dapat diatur secara otomatis. Dengan unit pengatur ini sistem hidrolik dapat didesain untuk berbagai macam tujuan otomatisasi dalam suatu mesin industri, sehingga dapat dikatakan bahwa macam-macam penggunaan sistem kontrol hidrolik sangat luas dan hanya dibatasi oleh daya kreatifitas perancangnya. Unit pengatur ini biasanya diwujudkan dalam bentuk katup (valve) yang menurut fungsinya dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :

a. Katup pengarah (Directional control valve).
b. Katup pengatur tekanan (Pressure regulator).
c. Katup pengatur aliran (Flow control valve).

5 . Unit Penggerak (Aktuator)

Unit penggerak hidrolik berfungsi untuk mengubah tenaga fluida ( tenaga yang ditransfer oleh fluida) menjadi tenaga mekanik berupa gerakan lurus ataupun gerakan putar.

Penggerak hidrolik dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1. Penggerak lurus (Linear actuator):
    Silinder kerja tunggal
    Silinder kerja ganda.
2. Penggerak putar (Rotary actuator):
    Motor hidrolik.
    Penggerak putar terbatas (Limited rotary actuator).

Berikut kelebihan-kelebihan dari sistem hidrolik:

Perbandingan antara tenaga yang dimiliki dengan berat sistemnya tergolong tinggi.  Bisa melumasi komponen mereka sendiri.  
Perbandingan gaya dengan massa dan torsi dengan inersia yang tinggi, sehingga menghasilkan akselerasi yang tinggi serta respon yang cepat pada motor hidrolik.
Silinder hidrolik bersifat kaku, sehingga memperbolehkannya berhenti pada posisi mana saja ketika beraktuasi. Misalnya silinder hidrolik bisa beraktuasi atau bergerak maksimal hingga 30 cm, aplikasi-aplikasi pada jarak 20 cm atau 25 cm pun boleh dilakukan.
Perlindungan yang sederhana terhadap beban berlebih.
Memiliki kemungkinan untuk menyimpan energi.
Lebih fleksibel dibandingkan dengan sistem mekanik.
Tersedia dua gerakan baik putar maupun lurus.
Aman dari bahaya ledakan.
Kekurangan-kekurangan Sistem Hidrolik 

Berikut kekurangan-kekurangan dari sistem hidrolik:

Tenaga hidrolik tidak langsung siap tersedia seperti tenaga listrik. Perlu pembangkit hidrolik.
Ongkos produksi tinggi karena memerlukan kepresisian yang tinggi dan kelonggaran yang kecil pada komponen hidrolik.
Inersia pada alur transmisi yang tinggi, supaya meningkatkan respon mereka.
Kisaran temperatur pengoperasian yang terbatas.
Bisa terbakar bila menggunakan minyak mineral.
Permasalahan-permasalahan limbah minyak.
Untuk ketersedian sparepart di Indonesia sendiri memang tidak mudah untuk mencari part yang cocok dengan yang kita cari, kadang kita harus indent terlebih dahulu dari luar negri atau pesan langsung dari pabrikan.Apalagi mesin pabrikan dari Eropa yang kadang pabrikannya pun sudah tutup. Nah tapi jika kita jeli mencari spare di pusat penjualan sparepart teknik di glodok kita dapat barang yang kita inginkan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan menambahkan komentar untuk kemajuan blog